Heboh Heboh Viral di Sosmed 5 Bocah SD Konsumsi Obat Keras

Cianjur. Mitrapoilisitv.com -Viral beredar di sosial media ( sosmed ), lima orang pelajar Sekolah Dasar ( SD ) di wilayah Kecamatan Karangtengah Kabupaten tengah asik mengkonsumsi obat keras daftar G. Video viral tersebut beredar pada Kamis 20/06/2024.

Video yang berdurasi 1 menit 45 detik tersebut, memperlihatkan kelima anak SD sedang mengkonsumsi obat keras daftar G dalam sebuah ruangan.

Berdasarkan bukti video tersebut, kelima bocah ini dipanggil oleh gurunya untuk dimintai keterangannya terkait obat keras tersebut yang di konsumsinya, darimana mereka mendapatkan obat obatan tersebut.

Kelima peserta didik SD ini mengaku, membeli obat keras daftar G dari seseorang dengan harga Rp. 5 ribu perbutir ” Saya membeli empat butir seharga Rp. 20 ribu,” aku salah seorang bocah.

Secara terpisah, Plt Kepala Bidang ( Kabid ) SD pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga ( Disdikpora ) Kabupaten Cianjur, Wawan Setiawan mengatakan, pihaknya telah menghubungi Kepala Sekolah ( Kepsek ) tempat kelima siswa ini belajar.

” Video viral tersebut terjadi di salah satu SD di Kecamatan Karangtengah. Video dibuat atau direkam dua bulan lalu, pada Selasa 04/06/2024,” terang Wawan. Kamis 20/06/2024.

Kata Plt Kabid SD, pihak sekolah membantah bahwa kelima pelajar SD ini mengkonsumsi obat keras daftar G di sekolah. Mereka mengkonsumsi obat keras tersebut di luar jam sekolah.

Menurut informasi dari sekolah lanjutnya, para bocah SD mengkonsumsi obat keras itu, adanya laporan dari murid lainnya. Setelah dilakukan introgasi, kelima bocah SD ini langsung mengakuinya.

Wawan mengatakan, pihak sekolah telah memanggil para orang tua kelima murid tersebut. Meminta para orang tua siswa pengkonsumsi obat keras, agar mengawasi anak anaknya secara ketat.

Para orang tua kelima bocah SD ini lanjutnya, agar benar benar mengawasi dan memperhatikan pergaulan anak anaknya, terutama di luar jam sekolah.

” Kami berharap, kejadian tersebut tidak terulang kembali. Dan kami juga menghimbau seluruh sekolah yang ada di lingkungan Disdikpora Cianjur, agar benar benar memperhatikan dan mengawasi semua anak didiknya, terutama dalam pergaulannya sehari hari di luar jam sekolah, itu sudah menjadi tanggung jawab bersama,” pungkas Wawan.

Subur

Berita Terkait

Ini Baru Kejutan Spektakuler Viral Heboh Siswi SLTA di Tes Kehamilan Cianjur. Viral….heboh….rekaman video yang memperlihatkan sejumlah siswi SLTA di Kabupaten Cianjur sedang antri di depan tiolet sekolah untuk menjalani tes kehamilan, pasca libut sekolah. Berdasarkan bukti rekaman video yang berdurasi sekitar 20 detik ini, para siswi ini dibimbing satu persatu oleh sorang guru perempuan memasuki tiolet Berdasarkan rekaman video yang beredar ini, tampak satu per satu siswi memasuki dua toilet yang ada sekolah tersebut. Sekeluarnya dari tiolet, siswi ini memperkihatkan urine dan menyerahkan kepada gurunya untuk diperiksa menggunakan alat tes kehamilan. Berdasarkan data dan informasi yang berhasil dihimpun, tes kehamilan ini dilakukan oleh SMA Sulthan Baruna yang berada di Jalan Simpang, Desa Padaluyu, Kecamatan Cikadu Kabupaten Cianjur. Saat dikonfirmasi Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah ( Kacadindikwil ) VI Jawa Barat ( Jabar ), Hj. Nonong Winarni mengaku, ia belum mengetahui secara pasti baik informasi mapunpun isi video yang viral tersebut yang isinya memperlihatkan para siswi sedang antri di depan tiolet untuk menjalani tes kehamilan pasca libur sekolah. ” Benar-benar saya belum tahu tentang tes kehamilan dan saya juga belum tahu secara pasti isi dari video tersebut. Nonong mengatakan, kegiatan tes kehamilan terhadap sejumlah siswi yang dilakukan pihak sekolah tersebut, tentunya memiliki dan tujuan yang baik. ” Sebetulnya, tes kehamilan yang dilakukan pihak sekolah manapun, tujuannya baik, di antaranya untuk mencegah pergaulan bebas, penguatan karakter, dan akhlak bagi para siswi,” ujarnya. Sebagai tindak lanjutnya, Nonong berjanji akan segera menindaklanjutinya terkait rekaman video viral tes kehamilan di lingkungan sekolah itu. ” Kegiatan tes kehamilan yang dilakukan sekolah, dilakukan atas dasar kebijakan sekolah bersangkutan. Kan belum tentu sekolah lain melakukan hal serupa,” tukasnya. Alangkan lebih elok lanjutnya, jika tes kehamilan ini dilakukan secara tertutup, dan apapun hasilnya adalah untuk kepentingan sekolah. Di sisi lain Nonong juga meminta kegiatan tes kehamilan bagi para siswi ini dilakukan secara tertutup, dan apapun hasilnya hanya untuk kepentingan pihak sekolah. Subur