Lembaga pendidikan di Lingkungan Disdikpora Cianjur Buka Pendaftaran PPDB Tahun Ajaran 2024/2025

Cianjur. Mitrapolisitv.com -Tahun pelajaran baru akan segera bergulir. Semua sekolah dari berbagai jenjang pendidikan di lingkungan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga ( Disdikpora ) Kabupaten Cianjur mulai melakukan penerimaan peserta didik baru ( PPDB ) tahun ajaran 2024/2025 secara online melalui empat jalur zonasi, aspirasi, prestasi dan perpindahan tugas.

Berdasarkan data sekolah yang masuk, baru terdapat 20 sekolah yang sudah siap melakukan atau membuka pendaftaran PPDB. Hal ini sesuai petunjuk teknis, berlaku untuk jenjang pendidikan PAUD, SD dan SMP. Pelaksanaan PPDB tersebut akan dimulai pada 20/06/2024, dan pembukaannya dilakukan pada Juli 2024.

Demikian disampaikan Kepala Bidang ( Kabid ) SMP Disdikpora Kabupaten Cianjur, Helmy Halimudin, S.pd, M.Si disela sela kesibukannya, Selasa kemarin 11/06/2024.

Helmy mengatakan, untuk PPDB SMP terdapat empat jalur sama, seperti dilakukan tahun sebelumnya, yakni melalui jalur prestasi akademik, prestasi non-akademik, prestasi akademik seperti juara Olimpiade Nasional, melalui jalur rangking dan melalui raport.

” Untuk jalur non-akademik, seperti O2SN lomba olahraga atau lomba seni yang pernah diraih calon peserta didik mulai tingkat kabupaten hingga nasional,” terangnya.

Sementara PPDB online tambahnya, baru dilakukan 20 SMP. Diperkirakan pendaftar
di SMPN 2 Cianjur akan melebihi kuota. Sementara di SMP lainnya yang tidak membuka pendaftaran online akan membuka pendaftaran hingga akhir Agustus 2024,” jelas Helmy.

Helmy juga menghimbau para orang tua siswa ketika mendaftarkan anaknya, harus mengikuti peraturan sesuai petunjuk teknis. Ketika sudah mengikuti aturan main akan tenang selama segala persyaratan terpenuhi, anak akan diterima di sekolah yang dituju tanpa harus melakukan upaya lain atau memberikan uang.

Berdasarkan Surat Edaran ( SE ) Komosi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) kata Helmy, SE KPK RI No.16 Tahun 2024 tertanggal 16 Mei 2024 terkait tindak korupsi dan gratifikasi PPDB, para orang tua siswa jangan terpengaruh oleh isu atau menjanjikan lolos dengan memberikan sejumlah uang.

“Saya tegaskan untuk semua para orang tua siswa, cukup ikuti petunjuk teknis dan lengkapi semua persyaratan saat mendaftarkan anak ke sekolah yang dituju, jangan mau terbujuk oleh siapapun atau menjanjikan lolos, apalagi sampai mengeluarkan sejumlah uang,” Tegas Helmy.

Subur

Berita Terkait

Ini Baru Kejutan Spektakuler Viral Heboh Siswi SLTA di Tes Kehamilan Cianjur. Viral….heboh….rekaman video yang memperlihatkan sejumlah siswi SLTA di Kabupaten Cianjur sedang antri di depan tiolet sekolah untuk menjalani tes kehamilan, pasca libut sekolah. Berdasarkan bukti rekaman video yang berdurasi sekitar 20 detik ini, para siswi ini dibimbing satu persatu oleh sorang guru perempuan memasuki tiolet Berdasarkan rekaman video yang beredar ini, tampak satu per satu siswi memasuki dua toilet yang ada sekolah tersebut. Sekeluarnya dari tiolet, siswi ini memperkihatkan urine dan menyerahkan kepada gurunya untuk diperiksa menggunakan alat tes kehamilan. Berdasarkan data dan informasi yang berhasil dihimpun, tes kehamilan ini dilakukan oleh SMA Sulthan Baruna yang berada di Jalan Simpang, Desa Padaluyu, Kecamatan Cikadu Kabupaten Cianjur. Saat dikonfirmasi Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah ( Kacadindikwil ) VI Jawa Barat ( Jabar ), Hj. Nonong Winarni mengaku, ia belum mengetahui secara pasti baik informasi mapunpun isi video yang viral tersebut yang isinya memperlihatkan para siswi sedang antri di depan tiolet untuk menjalani tes kehamilan pasca libur sekolah. ” Benar-benar saya belum tahu tentang tes kehamilan dan saya juga belum tahu secara pasti isi dari video tersebut. Nonong mengatakan, kegiatan tes kehamilan terhadap sejumlah siswi yang dilakukan pihak sekolah tersebut, tentunya memiliki dan tujuan yang baik. ” Sebetulnya, tes kehamilan yang dilakukan pihak sekolah manapun, tujuannya baik, di antaranya untuk mencegah pergaulan bebas, penguatan karakter, dan akhlak bagi para siswi,” ujarnya. Sebagai tindak lanjutnya, Nonong berjanji akan segera menindaklanjutinya terkait rekaman video viral tes kehamilan di lingkungan sekolah itu. ” Kegiatan tes kehamilan yang dilakukan sekolah, dilakukan atas dasar kebijakan sekolah bersangkutan. Kan belum tentu sekolah lain melakukan hal serupa,” tukasnya. Alangkan lebih elok lanjutnya, jika tes kehamilan ini dilakukan secara tertutup, dan apapun hasilnya adalah untuk kepentingan sekolah. Di sisi lain Nonong juga meminta kegiatan tes kehamilan bagi para siswi ini dilakukan secara tertutup, dan apapun hasilnya hanya untuk kepentingan pihak sekolah. Subur