Disdikpora Kabupaten Cianjur Musnahkan Ribuan Blangko Ijasah Kadaluarsa

Cianjur. Mitrapolisitv.com -Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga ( Disdikpora ) Kabupaten Cuanjur, musnahkan ribuan blangko ijasah kadaluarsa dari berbagai ijasah jenjang pendidikan. Diantaranya blangko ijasah PAUD, SD,SMP dan blangko ijasah kesetaraan Paket A, B dan Paket C.

Pemusnahan blangko ijasah kadaluarsa tersebut untuk menghindari dugaan dugaan suara miring ( sumir ) yang ditujukan kepada Disdikpora Kabupaten Cianjur.

Demikian disampaikan Kepala Bidang ( Kabid ) SMP pada Disdikpora Kabupaten Cianjur, Helmi Halimudin, S.Pd, M.Si di samping halaman belakang Disdikpora tempat pemusnahan ijasah kadaluarsa, kepada awak media. Jum’at 31/05/2024.

Menurut Helmi, jumlah blangko ijasah tersebut sebanyak 5007 lembar. Blangko yang dimusnahkan dengan cara dibakar tersebut, karena rusak, aus, sobek dan di makan rayap. ” Blangko ijasah yang di musnahkan ini, semuanya sudah tidak dapat dipergunakan lagi,” kata Helmi.

Selain itu lanjutnya, pihaknya tidak mau berspekulasi kemungkinan adanya sumir yang ditujukan ke Disdikpora atau dugaan dugaan tidak benar yang dihembuskan oleh pihak pihak yang tidak bertanggung jawab. ” Ini kami lakukan untuk menghindari hal hal yang tidak kami inginkan,” ucapnya.

Menurutnya, jika blangko ijasah kadaluarsa ini tetap disimpan pun tidak ada gunanya. ” Maka jalan satu satunya adalah dimusnahkan atau dibakar,” papar KabId SMP.

Proses pemusnahan blangko ijasah kadaluarsa ini kata Helmi, bukan untuk pertama kali yang dilakukan Disdikpora. Bukan ijasah saja yang dibakar, tetapi ada beberapa berkas lainnya yang dimusnahkan atau dibakar. ” Daripada dimakan rayap, lebih baik kita bakar saja,” pungkasnya.

Turut hadir pada acara pemusnahan ijasah kadaluarsa, semua pimpinan Disdikpora yang terdiri Sekretaris Dinas ( Sekdis ) para kabid, staf dan karyawan Disdikpora lainnya.

Subur

Berita Terkait

Ini Baru Kejutan Spektakuler Viral Heboh Siswi SLTA di Tes Kehamilan Cianjur. Viral….heboh….rekaman video yang memperlihatkan sejumlah siswi SLTA di Kabupaten Cianjur sedang antri di depan tiolet sekolah untuk menjalani tes kehamilan, pasca libut sekolah. Berdasarkan bukti rekaman video yang berdurasi sekitar 20 detik ini, para siswi ini dibimbing satu persatu oleh sorang guru perempuan memasuki tiolet Berdasarkan rekaman video yang beredar ini, tampak satu per satu siswi memasuki dua toilet yang ada sekolah tersebut. Sekeluarnya dari tiolet, siswi ini memperkihatkan urine dan menyerahkan kepada gurunya untuk diperiksa menggunakan alat tes kehamilan. Berdasarkan data dan informasi yang berhasil dihimpun, tes kehamilan ini dilakukan oleh SMA Sulthan Baruna yang berada di Jalan Simpang, Desa Padaluyu, Kecamatan Cikadu Kabupaten Cianjur. Saat dikonfirmasi Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah ( Kacadindikwil ) VI Jawa Barat ( Jabar ), Hj. Nonong Winarni mengaku, ia belum mengetahui secara pasti baik informasi mapunpun isi video yang viral tersebut yang isinya memperlihatkan para siswi sedang antri di depan tiolet untuk menjalani tes kehamilan pasca libur sekolah. ” Benar-benar saya belum tahu tentang tes kehamilan dan saya juga belum tahu secara pasti isi dari video tersebut. Nonong mengatakan, kegiatan tes kehamilan terhadap sejumlah siswi yang dilakukan pihak sekolah tersebut, tentunya memiliki dan tujuan yang baik. ” Sebetulnya, tes kehamilan yang dilakukan pihak sekolah manapun, tujuannya baik, di antaranya untuk mencegah pergaulan bebas, penguatan karakter, dan akhlak bagi para siswi,” ujarnya. Sebagai tindak lanjutnya, Nonong berjanji akan segera menindaklanjutinya terkait rekaman video viral tes kehamilan di lingkungan sekolah itu. ” Kegiatan tes kehamilan yang dilakukan sekolah, dilakukan atas dasar kebijakan sekolah bersangkutan. Kan belum tentu sekolah lain melakukan hal serupa,” tukasnya. Alangkan lebih elok lanjutnya, jika tes kehamilan ini dilakukan secara tertutup, dan apapun hasilnya adalah untuk kepentingan sekolah. Di sisi lain Nonong juga meminta kegiatan tes kehamilan bagi para siswi ini dilakukan secara tertutup, dan apapun hasilnya hanya untuk kepentingan pihak sekolah. Subur