Ribuan Siswa Sekolah Swasta Tidak Bisa Belajar Ditinggalkan Guru

Cianjur. Mitrapolisitv.com -Ditinggalkan guru kelasnya masing-masing, ribuan peserta didik sekolah swasta diberbagai jenjang pendidikan di Kabupaten Cianjur tidak bisa belajar.

Tentu saja pemandangan tersebut membuat kalang kabut pihak sekolah, harus segera mencari guru pengganti, agar proses belajar mengajar ( PBM ) siswa tidak terganggu.

Pasalnya, ratusan para guru sekolah swasta yang meninggalkan kelasnya, merupakan guru honorer yang diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja ( PPPK ).

Menurut keterangan Kepala Bidang ( Kabid ) Guru dan Tenaga Kependidikan ( GTK ) Dinas Pendidikan Pemuda dan
Olahraga ( Disdikpora ) Kabupaten Cianjur, Wawan Setiawan mengatakan, dengan diangkatnya guru honorer menjadi guru PPPK, yang awalnya mengajar di sekolah-sekolah swasta di berbagai jenjang pendidikan, terpaksa harus mematuhi semua petunjuk dan arahan sesuai formasi yang telah ditetapkan pemerinrah pusat.

“Jabatan PPPK diketahui terikat dengan formasi yang dipilih ketika daftar dan nantinya ditempatkan di sekolah negeri se- Kabupaten Cianjur,” kata Wawan 16/05/2024.

Lebih lanjut Wawan menegaskan, sampai saat ini pemerintah belum memprioritakan formasi guru PPPK untuk mengajar di srkolah swasta.
” Karna di sekolah negeri masih banyak kekurangan guru pengajar,” terangnya.

Alasan sekolah swasta tidak diberikan formasi PPPK lanjt Wawan, karena sekolah swasta adalah satuan pendidikan yang dikelola oleh masyarakat atas nama yayasan. ” Untuk sementara, pemerintah masih fokus melakukan keterisian terhadap sekolah negeri dulu,” jelasnya.

Terkait masih banyaknya kebutuhan guru PPPK kata Kabid GTK, Disdikpora Cianjur kembali mengajukan untuk pengangkatan guru PPPK di tahun 2024.

” Informasi terakhir ada pengangkatan kembali. Makanya kami mengajukan sebanyak 3.066 orang tenaga guru. Dengan demikian kekurangan tenaga pendidik di sekolah negeri dapat diminimalisir,” pungkasnya

Subur

Berita Terkait

Ini Baru Kejutan Spektakuler Viral Heboh Siswi SLTA di Tes Kehamilan Cianjur. Viral….heboh….rekaman video yang memperlihatkan sejumlah siswi SLTA di Kabupaten Cianjur sedang antri di depan tiolet sekolah untuk menjalani tes kehamilan, pasca libut sekolah. Berdasarkan bukti rekaman video yang berdurasi sekitar 20 detik ini, para siswi ini dibimbing satu persatu oleh sorang guru perempuan memasuki tiolet Berdasarkan rekaman video yang beredar ini, tampak satu per satu siswi memasuki dua toilet yang ada sekolah tersebut. Sekeluarnya dari tiolet, siswi ini memperkihatkan urine dan menyerahkan kepada gurunya untuk diperiksa menggunakan alat tes kehamilan. Berdasarkan data dan informasi yang berhasil dihimpun, tes kehamilan ini dilakukan oleh SMA Sulthan Baruna yang berada di Jalan Simpang, Desa Padaluyu, Kecamatan Cikadu Kabupaten Cianjur. Saat dikonfirmasi Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah ( Kacadindikwil ) VI Jawa Barat ( Jabar ), Hj. Nonong Winarni mengaku, ia belum mengetahui secara pasti baik informasi mapunpun isi video yang viral tersebut yang isinya memperlihatkan para siswi sedang antri di depan tiolet untuk menjalani tes kehamilan pasca libur sekolah. ” Benar-benar saya belum tahu tentang tes kehamilan dan saya juga belum tahu secara pasti isi dari video tersebut. Nonong mengatakan, kegiatan tes kehamilan terhadap sejumlah siswi yang dilakukan pihak sekolah tersebut, tentunya memiliki dan tujuan yang baik. ” Sebetulnya, tes kehamilan yang dilakukan pihak sekolah manapun, tujuannya baik, di antaranya untuk mencegah pergaulan bebas, penguatan karakter, dan akhlak bagi para siswi,” ujarnya. Sebagai tindak lanjutnya, Nonong berjanji akan segera menindaklanjutinya terkait rekaman video viral tes kehamilan di lingkungan sekolah itu. ” Kegiatan tes kehamilan yang dilakukan sekolah, dilakukan atas dasar kebijakan sekolah bersangkutan. Kan belum tentu sekolah lain melakukan hal serupa,” tukasnya. Alangkan lebih elok lanjutnya, jika tes kehamilan ini dilakukan secara tertutup, dan apapun hasilnya adalah untuk kepentingan sekolah. Di sisi lain Nonong juga meminta kegiatan tes kehamilan bagi para siswi ini dilakukan secara tertutup, dan apapun hasilnya hanya untuk kepentingan pihak sekolah. Subur