Transisi PAUD-SD Merupakan Proses Perpindahan Peranan Anak dari PAUD ke Tingkat SD

Cianjur. Mitrapolisitv.com -Transisi PAUD – SD, merupakan proses perpindahan peran anak sebagai peserta didik Pendidikan Aanak Usia Dini ( PAUD ) menjadi perserta didik Sekolah Dasar ( SD ).

Hal itu perlu dilakukan penyeseuaian diri anak dengan lingkungan belajar baru. Kesiapan sekolah harus berangkat dari tujuan pembelajaran yang sesungguhnya. Untuk memastikan setiap anak mendapatkan haknya untuk memilki kemampuan pondasi dan menjadi pembelajar sepanjang hayat di tingkatan kelas manapun.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga ( Kadisdikpora ) Kabupaten Cianjur, Ruhly Solehudin, S.Ag, M.Si kepada awak media. Selasa, 07/05/2024.

Ruhly mengatakan, transisi SD merupakan upaya untuk memastikan setiap anak mendapatkan haknya terlepas dari manapun titik berangkat anak. ” Kami ingin memastikan setiap anak mendapatkan haknya,” jelasnya.

Tak dipungkiri lanjutnta, sampai saat ini masih banyak ditemukan anak-anak yang langsung masuk kelas 1 SD dan mereka tidak mendapatkan fase pondasi yang menjadi haknya. Kondisi seperti ini masih banyak sampai saat ini.

” Kami bisa memahami masih banyaknya anak-anak yang langsung masuk SD. Itu dikarenakan beberapa faktor, salah satunya adalah faktor ekonomi. Dan masih banyak anak SD yang tidak mengenayam pendidikan di tingkat PAUD atau TK,” imbuhnya.

Oleh karna itu Ruhly melanjutkan, perlu adanya berbagai alat bantu dan laman yang dapat digunakan sebagai media komunikasi untuk memberikan informasi tentang pengertian, prinsip, mekanisne dan rambu-rambu dalam penguatan transisi PAUD – SD, agar pelaksanaannya dapat berhasil, baik di tingkat pusat, daerah sampai kesatuan pendidikan dan orang tua/masyarakat.

Upaya untuk menyesuaikan sistim pembejaran yang semakin modern di era digitalisasi ujar Ruhly, kurikulum pendidikan harus dilakukan perubahan untuk mengadov kurikulum yang berbasis merdeka dan moderenisasi yang telah disiapkan guna mengimbangi persaingan global secara berkelanjutan.

Subur.

Berita Terkait

Ini Baru Kejutan Spektakuler Viral Heboh Siswi SLTA di Tes Kehamilan Cianjur. Viral….heboh….rekaman video yang memperlihatkan sejumlah siswi SLTA di Kabupaten Cianjur sedang antri di depan tiolet sekolah untuk menjalani tes kehamilan, pasca libut sekolah. Berdasarkan bukti rekaman video yang berdurasi sekitar 20 detik ini, para siswi ini dibimbing satu persatu oleh sorang guru perempuan memasuki tiolet Berdasarkan rekaman video yang beredar ini, tampak satu per satu siswi memasuki dua toilet yang ada sekolah tersebut. Sekeluarnya dari tiolet, siswi ini memperkihatkan urine dan menyerahkan kepada gurunya untuk diperiksa menggunakan alat tes kehamilan. Berdasarkan data dan informasi yang berhasil dihimpun, tes kehamilan ini dilakukan oleh SMA Sulthan Baruna yang berada di Jalan Simpang, Desa Padaluyu, Kecamatan Cikadu Kabupaten Cianjur. Saat dikonfirmasi Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah ( Kacadindikwil ) VI Jawa Barat ( Jabar ), Hj. Nonong Winarni mengaku, ia belum mengetahui secara pasti baik informasi mapunpun isi video yang viral tersebut yang isinya memperlihatkan para siswi sedang antri di depan tiolet untuk menjalani tes kehamilan pasca libur sekolah. ” Benar-benar saya belum tahu tentang tes kehamilan dan saya juga belum tahu secara pasti isi dari video tersebut. Nonong mengatakan, kegiatan tes kehamilan terhadap sejumlah siswi yang dilakukan pihak sekolah tersebut, tentunya memiliki dan tujuan yang baik. ” Sebetulnya, tes kehamilan yang dilakukan pihak sekolah manapun, tujuannya baik, di antaranya untuk mencegah pergaulan bebas, penguatan karakter, dan akhlak bagi para siswi,” ujarnya. Sebagai tindak lanjutnya, Nonong berjanji akan segera menindaklanjutinya terkait rekaman video viral tes kehamilan di lingkungan sekolah itu. ” Kegiatan tes kehamilan yang dilakukan sekolah, dilakukan atas dasar kebijakan sekolah bersangkutan. Kan belum tentu sekolah lain melakukan hal serupa,” tukasnya. Alangkan lebih elok lanjutnya, jika tes kehamilan ini dilakukan secara tertutup, dan apapun hasilnya adalah untuk kepentingan sekolah. Di sisi lain Nonong juga meminta kegiatan tes kehamilan bagi para siswi ini dilakukan secara tertutup, dan apapun hasilnya hanya untuk kepentingan pihak sekolah. Subur