Diserahkan Bupati Cianjur 1.390 PPPK Terima SK Pengangkatan

Cianjur. Mitrapolisitv.com -Sebanyak 1.390 orang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja ( PPPK ) atau ( P3K ), hari ini akan menerima Surat Keputusan ( SK ) pengangkatan kerja yang akan tempatkan di wilayah Kabupaten Cianjur. Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung Herlina Mutiara di Jalan Pramuka Bojong Karangtengah Cianjur. Rabu 24/04/2024.

Pelantikan dan penyerahan SK kepada para P3K, akan dilakukan Bupati Cianjur, Herman Suherman. Adapun tenaga P3 K yang akan menerima SK pengangkatan, terdiri dari tenaga teknis, tenaga kesehatan dan tenaga pendidik ( guru-red ).

Di acara tersebut, Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, pelantikan dan penyerahan SK kepada para P3K merupakan kegiatan yang telah sesuai dengan regulasi dan aturan-aturan yang ada.

Kata Herman, pemberian SK kepada para P3K, merupakan Aparatur Sipil Negara ( ASN ) yang lolos melalui ujian. “Adapun proses pengangkatan ASN P3K, Pemkab Cianjur telah mendapat sinyal dari Pemerintah Pusat,” ujarnya.

Dari 1.390 orang tenaga P3K yang mendapat SK pengangkatan diantaranya 336 P3K tenaga kesehatan, 185 orang tenaga tekni, dan 839 orang tenaga pendidik ( guru – red). Demikian disampsikan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia ( BKPSDM ), Ayi Reza Addairobi.

” 1.390 orang P3K Kabupaten Cianjur yang telah menerima SK adalah mereka ( P3K -red ) yang berhasil mengikuti tes di akhir tahun 2023. Mereka hari ini akan menerima SK pengangkatan P3 K dan diserahkan langsung oleh Bupati Cianjur ,” ujarnya.

Berbagai proses tes yang digelar kata Ayi Reza, berlangsung menggunakan sistim komputerisasi. Hal ini dilakukan untuk menghindari kecurangan dan indikasi indikadi lainnya.

” Tesnya dilakukan menggunakan sistem komputerisasi. Sehingga kemungkinan adanya kecurangan dapat diantisipasi,” pungjasnya.

Secara terpisah Siti Hanisah ( 40 ), tenaga P3K dari Perumahan Taman Puri Indah ( PTPI ) mengaku, ia selama ini menjadi guru honorer di SMPN 1 Mande selama 18 tahun.

” Saya 18 tahun menjadi tenaga honor di SMPN 1 Mande dan mengajar di kelas 9 dengan gaji honorer sebesar Rp. 1,2 juta perbulan,” aku Hani.

Hani panggilan akrab Siti Hanisah kini hati bergembira dan terharu, setelah tahu dirinya merupakan salah seorang dari ribuan peserta yang lolos menjadi tenaga P3K.

” Saya sangat bembira dan terharu mendapatkan SK P3K langsung dari tangan Pak Bupati. Dan saya berharap dengan SK P3K ini, akan menjadi titik awal perjuangan saya untuk lebih bersemangat mengabdi kepada negara menjadi guru. Dan saya berharap, ke depannya taraf kehidupan keluarga akan lebih baik,” ujarnya.

Hal senada pula disampaikan Astrid Linggar Waluya ( 32 ) warga Kampung Hanjawar, Desa Cikondang, Kecamatan Cibeber mengaku, ia bekerja menjadi tenaga honorer di Puskesmas. ” Saya bekerja menjadi tenaga honorer di Puskemas Cibeber sudah 11 tahun dengan gaji honor di atas 1 juta rupiah.

” Saya sangat bahagia sekali bercampur rasa haru, ketika mengetahui bahwa saya akan menerima SK P3K dari undangan BKPSDM Kabupaten Cianjur. Terima kasih Pak Bupati atas kepercayaan yang bapak berkan kepada saya. Saya berjanji akan lebih semangat bekerja menjadi tenaga kesehatan di Puskesmas Cibeber,,” kata Astrid.

Subur

Berita Terkait

Ini Baru Kejutan Spektakuler Viral Heboh Siswi SLTA di Tes Kehamilan Cianjur. Viral….heboh….rekaman video yang memperlihatkan sejumlah siswi SLTA di Kabupaten Cianjur sedang antri di depan tiolet sekolah untuk menjalani tes kehamilan, pasca libut sekolah. Berdasarkan bukti rekaman video yang berdurasi sekitar 20 detik ini, para siswi ini dibimbing satu persatu oleh sorang guru perempuan memasuki tiolet Berdasarkan rekaman video yang beredar ini, tampak satu per satu siswi memasuki dua toilet yang ada sekolah tersebut. Sekeluarnya dari tiolet, siswi ini memperkihatkan urine dan menyerahkan kepada gurunya untuk diperiksa menggunakan alat tes kehamilan. Berdasarkan data dan informasi yang berhasil dihimpun, tes kehamilan ini dilakukan oleh SMA Sulthan Baruna yang berada di Jalan Simpang, Desa Padaluyu, Kecamatan Cikadu Kabupaten Cianjur. Saat dikonfirmasi Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah ( Kacadindikwil ) VI Jawa Barat ( Jabar ), Hj. Nonong Winarni mengaku, ia belum mengetahui secara pasti baik informasi mapunpun isi video yang viral tersebut yang isinya memperlihatkan para siswi sedang antri di depan tiolet untuk menjalani tes kehamilan pasca libur sekolah. ” Benar-benar saya belum tahu tentang tes kehamilan dan saya juga belum tahu secara pasti isi dari video tersebut. Nonong mengatakan, kegiatan tes kehamilan terhadap sejumlah siswi yang dilakukan pihak sekolah tersebut, tentunya memiliki dan tujuan yang baik. ” Sebetulnya, tes kehamilan yang dilakukan pihak sekolah manapun, tujuannya baik, di antaranya untuk mencegah pergaulan bebas, penguatan karakter, dan akhlak bagi para siswi,” ujarnya. Sebagai tindak lanjutnya, Nonong berjanji akan segera menindaklanjutinya terkait rekaman video viral tes kehamilan di lingkungan sekolah itu. ” Kegiatan tes kehamilan yang dilakukan sekolah, dilakukan atas dasar kebijakan sekolah bersangkutan. Kan belum tentu sekolah lain melakukan hal serupa,” tukasnya. Alangkan lebih elok lanjutnya, jika tes kehamilan ini dilakukan secara tertutup, dan apapun hasilnya adalah untuk kepentingan sekolah. Di sisi lain Nonong juga meminta kegiatan tes kehamilan bagi para siswi ini dilakukan secara tertutup, dan apapun hasilnya hanya untuk kepentingan pihak sekolah. Subur