Kadisdikpora Ruhly Solehudin, S.Ag, M.Si Sosialisasi Kurmer Harus Tuntas Tahun Ini

Cianjur, Mitrapolisitv.com Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga ( Disdikpora ) Kabupaten Cianjur, kini sedang gencar melakukan sosialisai penerapan Kurikulum Merdeka ( Kurmer ) kepada para kepala sekolah dan para guru penggerak disetiap kecamatan sesuai kesepakatan bersama Balai Besar Oenjamin Mutu Pendidikan ( BBPMP ) Provinsi Jawa Barat.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga ( Kadisdikpora ) Kabupaten Cianjur, Ruhly Solehudin, S.Ag, M.Si mengatakan, sosialisasi dan implementasi Kurmer Belajar bertujuan untuk menuntaskan percepatan pengetahuan pendaftaran log in, para guru dan kepala sekolah agar tidak merasa kesulitan.

Karena mereka telah mendapat pembekalan mengenai tata caranya dari narasumber yang telah memiliki sertifikasi penjamin mutu dan kualitas pendidikan BBPMP yang tujuannya supaya para guru dapat belajar mandiri melalui platform digitalisasi.

“Sosialisasi implementasi Kurmer terus kami lakukan diberbagai kecamatan dengan menggandeng Koordinator pendidik dan FKKS di setiap kecamatan. Untuk pesertanya yaitu para guru TK, SD, SMP, Kober, PKBM, para pengawas dan penilik sekolah dari masing-masing kecamatan,” kata Kadisdikpora.

Ruhly berharap para guru yang telah mengikuti sosialisasi implementasi Kurmer Belajar bisa menginformasikan lagi kepada guru lain yang ada di lembaga satuan pendikan masing-masing.

Menurut Ruhly, implementasi Kurmer Belajar saat ini sudah mencapai 770 sekolah dari jumlah kurang lebih sekitar 1.800 sekolah yang ada di Kabupaten Cianjur.

Selain itu lanjutnya, berbagai upaya telah dilakukan untuk menggenjot program yang telah dicanangkan yang salah satunya dengan kegiatan sosialisasi kepada para guru. ” Upaya yang telah kami lakukan terutama dengan melakukan sosialisasi kepada para guru membuahkan hasil dan hasilnya terus meningkat,” ungkapnya.

Ruhly berharap, Disdikpora Cianjur dapat mencapai target pada di tahun 2024 sekarang, setiap lembaga satuan pendidikan diharapkan sudah dapat melaksanakan Kurmer belajar ini.

” Kami optimis dapat mencapai target ke angka seratus persen. Target seratus persen tersebut optimis dapat dicapainya. Karena berbagai upaya telah kami laksanakan seperti sosialisasi, implementasi pendampingan Kurmer Belajar yang persentasenya terus meningkat,” pungkasnya.

Subur

Berita Terkait

Ini Baru Kejutan Spektakuler Viral Heboh Siswi SLTA di Tes Kehamilan Cianjur. Viral….heboh….rekaman video yang memperlihatkan sejumlah siswi SLTA di Kabupaten Cianjur sedang antri di depan tiolet sekolah untuk menjalani tes kehamilan, pasca libut sekolah. Berdasarkan bukti rekaman video yang berdurasi sekitar 20 detik ini, para siswi ini dibimbing satu persatu oleh sorang guru perempuan memasuki tiolet Berdasarkan rekaman video yang beredar ini, tampak satu per satu siswi memasuki dua toilet yang ada sekolah tersebut. Sekeluarnya dari tiolet, siswi ini memperkihatkan urine dan menyerahkan kepada gurunya untuk diperiksa menggunakan alat tes kehamilan. Berdasarkan data dan informasi yang berhasil dihimpun, tes kehamilan ini dilakukan oleh SMA Sulthan Baruna yang berada di Jalan Simpang, Desa Padaluyu, Kecamatan Cikadu Kabupaten Cianjur. Saat dikonfirmasi Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah ( Kacadindikwil ) VI Jawa Barat ( Jabar ), Hj. Nonong Winarni mengaku, ia belum mengetahui secara pasti baik informasi mapunpun isi video yang viral tersebut yang isinya memperlihatkan para siswi sedang antri di depan tiolet untuk menjalani tes kehamilan pasca libur sekolah. ” Benar-benar saya belum tahu tentang tes kehamilan dan saya juga belum tahu secara pasti isi dari video tersebut. Nonong mengatakan, kegiatan tes kehamilan terhadap sejumlah siswi yang dilakukan pihak sekolah tersebut, tentunya memiliki dan tujuan yang baik. ” Sebetulnya, tes kehamilan yang dilakukan pihak sekolah manapun, tujuannya baik, di antaranya untuk mencegah pergaulan bebas, penguatan karakter, dan akhlak bagi para siswi,” ujarnya. Sebagai tindak lanjutnya, Nonong berjanji akan segera menindaklanjutinya terkait rekaman video viral tes kehamilan di lingkungan sekolah itu. ” Kegiatan tes kehamilan yang dilakukan sekolah, dilakukan atas dasar kebijakan sekolah bersangkutan. Kan belum tentu sekolah lain melakukan hal serupa,” tukasnya. Alangkan lebih elok lanjutnya, jika tes kehamilan ini dilakukan secara tertutup, dan apapun hasilnya adalah untuk kepentingan sekolah. Di sisi lain Nonong juga meminta kegiatan tes kehamilan bagi para siswi ini dilakukan secara tertutup, dan apapun hasilnya hanya untuk kepentingan pihak sekolah. Subur