CIANJUR.
Tim gabungan yang terdiri dari Satpol PP, DPMPTSP, DLH, Dishub, PUTR, Disperkim dan DPRD Kabupaten Cianjur, melakukan penyegelan paksa terhadap PT. ABJS, sebuah perusahaan penggemukan ayam pedaging yang berada di wilayah Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur. Kamis 23/01/2025.
Proses pembangunan akses jalan masuk menuju PT. ABJS, disegel paksa oleh DPRD Kabupaten Cianjur bersama tim gabungan lainnya. Hai ini dilakukan, karna PT. ABJS telah sengaja melalaikan proses perijinannya. Padahal pihak Pemerinta Kabupaten ( Pemkab ) Cianjur sudah melakukan teguran dan meminta PT. ABJS untuk segera mengurus ijinnya terlebih dahulu.
Penyegelan paksa ini dilakukan ketika anggota DPRD Cianjur bersama tim gabungan melakukan inpeksi mendadak ( sidak ). Saat penyegelan berlangsung, salah seorang perwakilan perusahaan terjadi cekcok adu mulut dengan tim gabungan. Namu tidak menyurutkan tim gabungan melakukan penyegelan.
Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Cianjur, Isnaeni mengatakan, pembangunan akses jalan masuk ke perusahaan, ternyata tidak memiliki ijin.
“Pembangunan ini belum memiliki ijin, jadi kita meminta Satpol PP untuk melakukan penyegelan sesuai Perda Cianjur. Supaya tidak melanjutkan terlebih dahulu pembangunannya sebelum ijinnya ditempuh terlebih dahulu,,” kata Isnaeni.
” Pembangunan akses jalan ini kita segel dulu, nanti kalau ijinnya sudah ada, baru bisa dilanjutkan kembali pembangunannya,” imbuhnya.
Ketua Komisi 1 DPRD Cianjur mengatakan, pihak perusahaan sempat melakukan protes untuk tidak menyegel, namun aturan harus tetap ditegakan. Selama ijinnya belum diproses, selama itu pula pekerjaan itu tidak boleh dilanjutkan.
” Jika perusahaan membandel membangun jalan tanpa ijin, kita akan memberikan sangsi tegas,” tandasnya.
Sementara Sekretaris DPMPTSP Kabupaten Cianjur, Djoko Purnomo mengatakan, jika di lihat dari Online Single Submission (OSS), PT ABJS sama sekali belum menempuh ijin.
“Hingga kini PT. AJBS belum menempuh perijinan, hal itu di lihat dari data OSS nya DPMPTSP Kabupaten Cianjur,” ujarnya menutup pembicaraanya.
Subur
