Kurang Nya Keterbukaan Informasi Publik Renovasi SDN Sukasari Kec Sukasari Sumedang

Sumedang, mitrapolisitv.com– Tahun Anggran 2024 banyak gedung sekolah tingkat SD, SMP, dan di Kab. Sumedang yang dipromosikan karena terdampak bencana gempa berskala cukup besar.

Sumber impormasi yang di sembunyikan nama nya media mitrapolisitv.com wasaap rekan media di lapangan, Kamis (9/1/24) ditemukan kondisi bangunan sekolah dasar yang masih dalam tarap pekerjaan rembesan. Bangunan tersebut adalah gedung Sekolah Dasar Negeri Sukasari yang berdiri di Desa Sukasari, Kecamatan Sukasari, Kab. Sumedang.

Wujud bangunan SD N Sukasari itu dua lantai, tampak bangunan bagian dalam berantakan, demikian juga di halaman depan ruang kelas baru, secara kasat mata tumpukan batu dan puing-puing berserakan, bahkan kaca dan jendela pun belum terpasang.

“Kasihan anak-anak harus belajar di mana?, gedung sekolahnya masih berantakan begini,” ucap seorang lelaki paruh baya yang mengaku orang tua siswa di sekolah tersebut.

Kepala SDN Sukasari, Wasmana Hendrayana S.Pd. Berharap proyek segera selesai, maaf siswa. Lalu Ia (kepala sekolah) mengatakan kepada kandaganews, seharusnya pekerjaan sudah rampung akhir tahun 2024 dan sudah bisa dipergunakan, namun hingga kini masih belum rampung, baik di dalam maupun di halaman sekolah.

Selanjutnya masih penuturan Kepala sekolah,
bangunan yang transmisi ini sangat dibutuhkan untuk kegiatan belajar mengajar kelas 1 dan 2. “Kami kira akhir tahun 2024 sudah selesai, ternyata belum. Tiga lokal masih belum tuntas, sementara lima lokal lainnya selesai. Pihak Kontraktor tidak pernah menampilkan RAB, bahkan Saya sendiri tidak tahu Commanditaire Vennootschap (CV) apa yang mengerjakan proyek ini,” ujar kepala sekolah. *

Biro Sumedang M.Salman

Biro sumedang

Berita Terkait

Ini Baru Kejutan Spektakuler Viral Heboh Siswi SLTA di Tes Kehamilan Cianjur. Viral….heboh….rekaman video yang memperlihatkan sejumlah siswi SLTA di Kabupaten Cianjur sedang antri di depan tiolet sekolah untuk menjalani tes kehamilan, pasca libut sekolah. Berdasarkan bukti rekaman video yang berdurasi sekitar 20 detik ini, para siswi ini dibimbing satu persatu oleh sorang guru perempuan memasuki tiolet Berdasarkan rekaman video yang beredar ini, tampak satu per satu siswi memasuki dua toilet yang ada sekolah tersebut. Sekeluarnya dari tiolet, siswi ini memperkihatkan urine dan menyerahkan kepada gurunya untuk diperiksa menggunakan alat tes kehamilan. Berdasarkan data dan informasi yang berhasil dihimpun, tes kehamilan ini dilakukan oleh SMA Sulthan Baruna yang berada di Jalan Simpang, Desa Padaluyu, Kecamatan Cikadu Kabupaten Cianjur. Saat dikonfirmasi Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah ( Kacadindikwil ) VI Jawa Barat ( Jabar ), Hj. Nonong Winarni mengaku, ia belum mengetahui secara pasti baik informasi mapunpun isi video yang viral tersebut yang isinya memperlihatkan para siswi sedang antri di depan tiolet untuk menjalani tes kehamilan pasca libur sekolah. ” Benar-benar saya belum tahu tentang tes kehamilan dan saya juga belum tahu secara pasti isi dari video tersebut. Nonong mengatakan, kegiatan tes kehamilan terhadap sejumlah siswi yang dilakukan pihak sekolah tersebut, tentunya memiliki dan tujuan yang baik. ” Sebetulnya, tes kehamilan yang dilakukan pihak sekolah manapun, tujuannya baik, di antaranya untuk mencegah pergaulan bebas, penguatan karakter, dan akhlak bagi para siswi,” ujarnya. Sebagai tindak lanjutnya, Nonong berjanji akan segera menindaklanjutinya terkait rekaman video viral tes kehamilan di lingkungan sekolah itu. ” Kegiatan tes kehamilan yang dilakukan sekolah, dilakukan atas dasar kebijakan sekolah bersangkutan. Kan belum tentu sekolah lain melakukan hal serupa,” tukasnya. Alangkan lebih elok lanjutnya, jika tes kehamilan ini dilakukan secara tertutup, dan apapun hasilnya adalah untuk kepentingan sekolah. Di sisi lain Nonong juga meminta kegiatan tes kehamilan bagi para siswi ini dilakukan secara tertutup, dan apapun hasilnya hanya untuk kepentingan pihak sekolah. Subur