Cianjur. Mitrapolisitv.com –
Sebagian rumah penduduk dan infrastruktur lainnya di daerah terdampak bencana pergerakan tanah di sejumlah desa di Cianjur Selatan, mendapat rekomendasi agar direlokasi ke tempat atau lokasi yang aman.
Rekomendasi tersebut disampaikan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG ) Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral ( KESDM ) pasca melakukam investigasi di daerah terdampak yang melanda 18 kecamatan awal Desember 2024.
Ketua Tim Kerja Gerakan Tanah ( TKGT ) PVMBG Oktory Prambada mengatakan, timnya sudah menemukan 297 titik longsor dan memeriksa 22 desa dibeberapa kecamatan yang terdampak. Proses pendataan dilakukan oleh 11 peneliti dari Tim Tanggap Darurat Badan Geologi ( TTDBG ).
” Kami telah mengirimkan hasil kajian dan rekomendasi relokasi sebagian rumah di Desa Wargasari dan Sukaraja, Kecamatan Kadupandak, ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur. Pendataan masih kami lakukan di daerah terdampak lainnya,” kata Oktory, Selasa 07/01/2025.
Dalam pendataan lanjutnya, pihaknya menemukan dampak retakan, amblasan, longsoran, dan gerakan tanah tipe rayapan. Berdasarkan hasil assessment, PVMBG mengidentifikasi desa-desa yang berada dalam peta prakiraan zona kerentanan gerakan tanah (ZKGT) menengah dan tinggi.
Oktory juga menerangkan, zona kerentanan menengah merupakan wilayah yang tidak secara langsung mengancam permukiman warga, sehingga direkomendasikan untuk melakukan penguatan dan perbaikan infrastruktur seperti drainase, penutupan rekahan, dan penguatan lereng.
Sementara zona kerentanan tinggi, ini merupakan wilayah yang berada di permukiman warga dan memiliki risiko tinggi dianjurkan sebagian rumah warga untuk relokasi. Dia juga menekankan bahwa relokasi dilakukan untuk menghindari potensi ancaman terhadap jiwa dan harta benda warga di daerah terdampak dengan resiko tinggi.
“Jika dampak pergerakan tanah dapat mengancam jiwa, kami rekomendasikan relokasi sebagian rumah warga,” tandasnya.
Sampai saat ini, pohaknya masih melakukan pendataan dan kajian oleh PVMBG, dan memastikan berapa jumlah rumah serta langkah mitigasi yang tepat bagi warga terdampak.
Di Kecamatan Pagelaran terdapat dua desa yang diperbaiki infrastrukturnya, yakni Desa Pagelaran dan Desa Pasirbaru. Sedangkan di Desa Gelaranyar dan Desa Karangharja, sebagian rumah direlokasi.
Di Kecamatan Sukanagara ada Desa Ciguha harus diperbaiki infrastrukturnya, dan Desa Sukakarya sebagian rumah direlokasi. Sementara di Kecamatan Pasirkuda di Desa Mekarmulya dan Desa Kubang, sebagian rumah direlokasi.
Untuk di Kecamatan Kadupandak, di Desa Wargasari dan Desa Sukaraja, sebagian rumah direlokasi. Sedangkan di Desa Padasih Kecamatan Cijati sebagian rumah warga direlokasi.
Sementara di Kecamatan Tanggeung di Desa Bojong Petir, Desa Tanggeung dan Desa Mekarmulya, sebsguan rumah warga direlokasi serta Desa Margaluyu hanya perbaikan infrastruktur.
Di Kecamatan Cibinong ada di Desa Hamerang dan Desa Pananggapan hanya sebagian rumah warga direlokasi. Di Kecamatan Agrabinta hany di Desa Sinarlaut sebagian rumah warga direlokasi. Untuk di Kecamatan Takokak hanya di Desa Waringinsari sebagian rumah warga yang direlokasi.
Subur.