Para Pelajar SMPN 1 Cianjur Dilatih Lima Pilar Pendidikan Karakter Di Mako Yonif Raider 30O Brajawijaya

Cianjur.Sebanyak 1000 pelajar dari SMPN 1 Cianjur mengikuti kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ( P5 ). Kegiatan tersebut berlangsung di Yonif Raider 300 Brajawijaya, Desa Sukataris, Kecamatan Karangtengah Kabupaten Cianjur.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Wakil Komandan Bataliyon ( Wadanyon ) Raider 300/BJW, Mayor TNI Inf. Andi Yusuf Kurniawan dengan komandan upacara Lettu TNI Inf. Ervi Hidayah. Selasa 19/11/2024.

Pada kegiatan tersebut, para peserta didik dari SMPN 1 Cianjur ini, dilatih Pendidikan Baris Berbaris ( PBB ), panjat tebing dan pengenalan senjata dan lempar pisau. Hal ini dilakukan agar para siswa memiliki wawasan kebangsaan yang Pancasilais.

Kepala Dinas Pendikan Pemuda dan Olahraga ( Kadiddikpora ) Kabupaten Cianjur, H. Ruhly Solehudin, S.Ag, M.Si melalui Kepala Bidang ( Kabid ) SMP Disdikpora, Helmy Halimudin mengatakan, kegiatan P5 merupakan pendidikan karakter yang ada pada Kurikulum Merdeka, agar para siswa memiliki ketangkasan dan motivasi.

Dikatakan Helmy, P5 merupakan pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan yang ada di lingkungan sekitar.

” Selain itu para siswa juga bisa mengenal budaya lokal, misalnya tiga pilar budaya lokal yang menjadi ikon Kabupaten cianjur, yakni Ngaos, Mamaos dan Maen po. Ketiga pilar tersebut bisa menumbuhkan karakter, seperti yang dilakukan di Yonif Raider 300/BJW,” ujar Kabid.

Menurut Helmy, masih banyak contoh kegiatan semacamnya dan dapat mencetak karakter siswa yang penuh tanggung jawab terhadap berbagai permasalahan yang ada dan cepat tanggap. Seperti kegiatan P5 yang dilakukan para siswa SMPN 1 Cianjur.

Kegiatan P5 SMPN 1 Cianjur yang dilaksanakan di Markas Komando ( Mako ) Yonif Raider 300/BJW disaksikan Kadisdikpora Kabupaten Cianjur H. Ruhly Solehudin dan Kepala Sekolah ( KS ) SMPN 1 Cianjur, Hj. Esih Hasan, S.Pd, M.Pd.

Subur

Berita Terkait

Ini Baru Kejutan Spektakuler Viral Heboh Siswi SLTA di Tes Kehamilan Cianjur. Viral….heboh….rekaman video yang memperlihatkan sejumlah siswi SLTA di Kabupaten Cianjur sedang antri di depan tiolet sekolah untuk menjalani tes kehamilan, pasca libut sekolah. Berdasarkan bukti rekaman video yang berdurasi sekitar 20 detik ini, para siswi ini dibimbing satu persatu oleh sorang guru perempuan memasuki tiolet Berdasarkan rekaman video yang beredar ini, tampak satu per satu siswi memasuki dua toilet yang ada sekolah tersebut. Sekeluarnya dari tiolet, siswi ini memperkihatkan urine dan menyerahkan kepada gurunya untuk diperiksa menggunakan alat tes kehamilan. Berdasarkan data dan informasi yang berhasil dihimpun, tes kehamilan ini dilakukan oleh SMA Sulthan Baruna yang berada di Jalan Simpang, Desa Padaluyu, Kecamatan Cikadu Kabupaten Cianjur. Saat dikonfirmasi Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah ( Kacadindikwil ) VI Jawa Barat ( Jabar ), Hj. Nonong Winarni mengaku, ia belum mengetahui secara pasti baik informasi mapunpun isi video yang viral tersebut yang isinya memperlihatkan para siswi sedang antri di depan tiolet untuk menjalani tes kehamilan pasca libur sekolah. ” Benar-benar saya belum tahu tentang tes kehamilan dan saya juga belum tahu secara pasti isi dari video tersebut. Nonong mengatakan, kegiatan tes kehamilan terhadap sejumlah siswi yang dilakukan pihak sekolah tersebut, tentunya memiliki dan tujuan yang baik. ” Sebetulnya, tes kehamilan yang dilakukan pihak sekolah manapun, tujuannya baik, di antaranya untuk mencegah pergaulan bebas, penguatan karakter, dan akhlak bagi para siswi,” ujarnya. Sebagai tindak lanjutnya, Nonong berjanji akan segera menindaklanjutinya terkait rekaman video viral tes kehamilan di lingkungan sekolah itu. ” Kegiatan tes kehamilan yang dilakukan sekolah, dilakukan atas dasar kebijakan sekolah bersangkutan. Kan belum tentu sekolah lain melakukan hal serupa,” tukasnya. Alangkan lebih elok lanjutnya, jika tes kehamilan ini dilakukan secara tertutup, dan apapun hasilnya adalah untuk kepentingan sekolah. Di sisi lain Nonong juga meminta kegiatan tes kehamilan bagi para siswi ini dilakukan secara tertutup, dan apapun hasilnya hanya untuk kepentingan pihak sekolah. Subur