Disdikpora Sabet Tiga Penghargaan Jambore GTK Hebat Tingkat Jabar 2024

Cianjur. Mitrapolisitv.com -Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga ( Disdikpora ) Kabupaten Cianjur, berhasil meraih tiga gelar penghargaan kinerja pada even Jambore GTK Hebat tingkat Provinsi Jawa Barat ( Prov Jabar ) tahun 2024.

Dimana ketiga penghargaan kinerja tersebut terdapat beberapa katagori, diantaranya penghargaan katagori Kepala Dinas Penggerak Transpormasi Pendidikan yang diraih oleh Kepala Disdikpora Kabupaten Cianjur, H. Ruhly Solehudin, S.Ag. M.Si.

Kemudian penghargaan katagori Kepala Sekolah GTK inovatif, Nunung Rahmawati dari SDN Sukaresmi, dan penghargaan katagori PPG Praja diraih oleh Dini Kusumadiyanti dari SDN Baros.

Kadisdikpora Kabupaten Cianjur, H. Ruhly Solehudin pasca menerima penghargaan mengatakan, semoga raihan prestasi ini menjadi komitmen dan konsisten Disdikpora dan Pemerintah Kabupaten ( Pemkab ) Cianjur dalam penyelenggaraan pendidikan dan dapat menjadikan motivasi guru dan tenaga kependidikan yang berdedikasi tinggi serta mampu memberikan inovasi nyata dalam dunia pendidikan khusyusnya di Kabupaten Cianjur.

” Dengan raihan prestasi penghargaan kinerja yang kita dapat ini, akan menjadi motivasi guru dan tenaga kependidikan yang berdedikasi tinggi serta mampu memberikan inovasi nyata dalam dunia pendidikan,” katanya.

Sementara Kepala Bidang ( Kabid ) Guru dan Tenaga Kependidikan ( GTK ) pada Disdikpora Kabupaten Cianjur, Wawan Sutiawan mengatakan, keberhasilan yang diraih Disdikpora tidak lepas dari peran serta semua pihak sesuai dengan perannya masing-masing.

Sehingga harapan-harapan yang dinanti-nanti kini menjadi kenyataan, yakni meraih tiga gelar penghargaan kinerja tingkat Prov Jabar tahun 2024.

” Kita patut bersyukur dan mengucap Alhamdulillah atas raihan tersebut. Ini merupakan keseriusan dan kegigihan para guru penggerak yang senantiasa menyajikan berbagai inovasi dan karya nyata serta ide-ide kreatif lainnya pada saat memberikan materi pembelajaran di sekolah,” jelasnya.

Lebih lanjut Wawan menghimbau para guru penggerak yang ada di lingkungan Disdikpora Kabupaten Cianjur untuk lebih meningkatkan ide-ide cemerlangnya menjadi karya nyata yang diiringi dengan pencapaian dan peningkatan Indek Pembangunan Manusia ( IPM ) sesuai harapan pemerintah dan harapan semua pihak.

Subur

Berita Terkait

Ini Baru Kejutan Spektakuler Viral Heboh Siswi SLTA di Tes Kehamilan Cianjur. Viral….heboh….rekaman video yang memperlihatkan sejumlah siswi SLTA di Kabupaten Cianjur sedang antri di depan tiolet sekolah untuk menjalani tes kehamilan, pasca libut sekolah. Berdasarkan bukti rekaman video yang berdurasi sekitar 20 detik ini, para siswi ini dibimbing satu persatu oleh sorang guru perempuan memasuki tiolet Berdasarkan rekaman video yang beredar ini, tampak satu per satu siswi memasuki dua toilet yang ada sekolah tersebut. Sekeluarnya dari tiolet, siswi ini memperkihatkan urine dan menyerahkan kepada gurunya untuk diperiksa menggunakan alat tes kehamilan. Berdasarkan data dan informasi yang berhasil dihimpun, tes kehamilan ini dilakukan oleh SMA Sulthan Baruna yang berada di Jalan Simpang, Desa Padaluyu, Kecamatan Cikadu Kabupaten Cianjur. Saat dikonfirmasi Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah ( Kacadindikwil ) VI Jawa Barat ( Jabar ), Hj. Nonong Winarni mengaku, ia belum mengetahui secara pasti baik informasi mapunpun isi video yang viral tersebut yang isinya memperlihatkan para siswi sedang antri di depan tiolet untuk menjalani tes kehamilan pasca libur sekolah. ” Benar-benar saya belum tahu tentang tes kehamilan dan saya juga belum tahu secara pasti isi dari video tersebut. Nonong mengatakan, kegiatan tes kehamilan terhadap sejumlah siswi yang dilakukan pihak sekolah tersebut, tentunya memiliki dan tujuan yang baik. ” Sebetulnya, tes kehamilan yang dilakukan pihak sekolah manapun, tujuannya baik, di antaranya untuk mencegah pergaulan bebas, penguatan karakter, dan akhlak bagi para siswi,” ujarnya. Sebagai tindak lanjutnya, Nonong berjanji akan segera menindaklanjutinya terkait rekaman video viral tes kehamilan di lingkungan sekolah itu. ” Kegiatan tes kehamilan yang dilakukan sekolah, dilakukan atas dasar kebijakan sekolah bersangkutan. Kan belum tentu sekolah lain melakukan hal serupa,” tukasnya. Alangkan lebih elok lanjutnya, jika tes kehamilan ini dilakukan secara tertutup, dan apapun hasilnya adalah untuk kepentingan sekolah. Di sisi lain Nonong juga meminta kegiatan tes kehamilan bagi para siswi ini dilakukan secara tertutup, dan apapun hasilnya hanya untuk kepentingan pihak sekolah. Subur