Oknum guru honorer di Pesawaran Tengah Kepergok pesta sabu.

Pesawaran Lampung – Lagi-lagi dunia pendidikan di kabupaten Pesawaran kembali tercoreng, kini datang dari oknum guru honorer di salah satu Sekolah Dasar di kecamatan Gedong Tataan tepatnya di desa Way Layap.

F (27) adalah salah satu oknum guru honorer di SDN 48 Gedong Tataan dan di ketahui telah di amankan oleh pihak kepolisian hari selasa 08/10/2024 saat jam belajar mengajar tengah berlangsung karena diduga telah terlibat dalam kasus penyalahgunaan narkotik jenis SABU, dan di ketahui guru honorer berinisial ‘F’ di amankan berdasarkan pengembangan dari temannya yang terlebih dahulu diamankan oleh pihak kepolisian.

Kepala sekolah UPTD SDN 48 Gedong Tataan Lia Puspitasari saat di konfirmasi melalui via telpon WhatsApp membenarkan ada penangkapan di sekolah nya saat jam belajar mengajar sedang berlangsung.

“Iya memang ada penangkapan tapi sudah saya berhentikan pertangal 08/10 kemarin dan sudah tidak mengajar lagi di SD saya, ‘F’ ini tidak ada ikatan darah dengan saya, ‘F’ ini hubungan hanya ade angkat, karena saya di angkat anak oleh orang tuanya ‘F’ tersebut bang, ” ucapnya.

Kalau penangkapannya sediri sekitar jam 08:30 wib kalau tidak salah, karena saya tidak terlalu memperhatikan jam tapi penangkapan tidak di depan anak-anak karena ‘F’ ini saya pangil dulu kekantor bang” tambahnya.

Dilain sisi warga Desa Way Layap sangat sangat menyangkan prilaku buruk seorang guru honorer di lingkup Desanya.

‘N’ saya sangat kecewa aa’ karena ‘F’ ini adalah seorang guru, yang sudah seharusnya memberikan contoh dan prilaku yang baik bagi anak didiknya, tapi justru memberikan contoh yang buruk karena terlibat dengan penyalahgunaan narkotik “ucap ‘N’ dengan kesal.

Harapan saya ‘F’ ini tidak mengajar lagi di UPTD SDN 48 Gedong Tataan lagi dan bisa di hukum sesuai dengan kesalahan yang telah dia lakukan’ tutupnya(adi)

Berita Terkait

Ini Baru Kejutan Spektakuler Viral Heboh Siswi SLTA di Tes Kehamilan Cianjur. Viral….heboh….rekaman video yang memperlihatkan sejumlah siswi SLTA di Kabupaten Cianjur sedang antri di depan tiolet sekolah untuk menjalani tes kehamilan, pasca libut sekolah. Berdasarkan bukti rekaman video yang berdurasi sekitar 20 detik ini, para siswi ini dibimbing satu persatu oleh sorang guru perempuan memasuki tiolet Berdasarkan rekaman video yang beredar ini, tampak satu per satu siswi memasuki dua toilet yang ada sekolah tersebut. Sekeluarnya dari tiolet, siswi ini memperkihatkan urine dan menyerahkan kepada gurunya untuk diperiksa menggunakan alat tes kehamilan. Berdasarkan data dan informasi yang berhasil dihimpun, tes kehamilan ini dilakukan oleh SMA Sulthan Baruna yang berada di Jalan Simpang, Desa Padaluyu, Kecamatan Cikadu Kabupaten Cianjur. Saat dikonfirmasi Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah ( Kacadindikwil ) VI Jawa Barat ( Jabar ), Hj. Nonong Winarni mengaku, ia belum mengetahui secara pasti baik informasi mapunpun isi video yang viral tersebut yang isinya memperlihatkan para siswi sedang antri di depan tiolet untuk menjalani tes kehamilan pasca libur sekolah. ” Benar-benar saya belum tahu tentang tes kehamilan dan saya juga belum tahu secara pasti isi dari video tersebut. Nonong mengatakan, kegiatan tes kehamilan terhadap sejumlah siswi yang dilakukan pihak sekolah tersebut, tentunya memiliki dan tujuan yang baik. ” Sebetulnya, tes kehamilan yang dilakukan pihak sekolah manapun, tujuannya baik, di antaranya untuk mencegah pergaulan bebas, penguatan karakter, dan akhlak bagi para siswi,” ujarnya. Sebagai tindak lanjutnya, Nonong berjanji akan segera menindaklanjutinya terkait rekaman video viral tes kehamilan di lingkungan sekolah itu. ” Kegiatan tes kehamilan yang dilakukan sekolah, dilakukan atas dasar kebijakan sekolah bersangkutan. Kan belum tentu sekolah lain melakukan hal serupa,” tukasnya. Alangkan lebih elok lanjutnya, jika tes kehamilan ini dilakukan secara tertutup, dan apapun hasilnya adalah untuk kepentingan sekolah. Di sisi lain Nonong juga meminta kegiatan tes kehamilan bagi para siswi ini dilakukan secara tertutup, dan apapun hasilnya hanya untuk kepentingan pihak sekolah. Subur